Banjarbaru, 30 November 2025 – Di tengah semangat memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2025 dengan tema "Hijaukan Negeri, Pulihkan Bumi," Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Lingkungan Hidup Kalimantan (Pusdal-Kalimantan) meluncurkan kolaborasi istimewa yang memadukan ajaran agama dengan aksi nyata lingkungan. Bertempat di Pondok Pesantren Nurul Azhar, Banjarbaru, yang diasuh oleh Ustadz Muhammad Hatta Lc dan dikenal sebagai pesantren binaan Ustadz Abdul Somad (UAS), kegiatan ini menjadi magnet bagi ratusan santriwan/santriwati, perwakilan pemerintah, akademisi, serta sekolah Adiwiyata dan Sekolah Rakyat se-Kota Banjarbaru. Kolaborasi lintas sektor ini bukan hanya seremonial, tetapi dirancang untuk menumbuhkan budaya menanam yang kuat sejak dini.
Aksi dimulai dengan penanaman pohon serentak di lingkungan pesantren, diikuti dengan pesan mendalam dari Kepala Pusdal Kalimantan, Fitri Harwati. Fitri menekankan bahwa lembaga pendidikan adalah basis strategis pembangunan karakter: "Penting bagi kita menjadikan lembaga pendidikan sebagai basis pembangunan karakter. Melalui kegiatan menanam pohon ini, kami berharap muncul aksi nyata yang berkelanjutan, bukan hanya kegiatan seremonial sesaat."
Lebih dari sekadar menanam, para santri disiapkan menjadi agen perubahan yang melek teknologi lingkungan. Selain edukasi komprehensif mengenai Program Adiwiyata, fokus utama adalah pengenalan sistem pengelolaan sampah organik inovatif menggunakan LOSIDA (Lodong Sisa Dapur). Semakin meriah, sesi ini unik dikarenakan mengintegrasikan teknologi: santri diajak memanfaatkan aplikasi QR-code yang disosialisasikan untuk mendata secara digital penggunaan Losida dan volume sampah yang diolah. Inilah upaya konkret yang dilaksanakan oleh Pusdal Kalimantan dalam memperkuat pengelolaan lingkungan yang berbasis edukasi dan informasi.
Seluruh rangkaian acara dirancang mendidik dan penuh kearaban. Hal ini dilakukan untuk memastikan ilmu kelestarian alam meresap dengan gembira, panitia menggelar berbagai permainan (games) edukatif bertema lingkungan. Keceriaan terpancar di wajah anak-anak dan pembimbing ketika mereka berhasil menjawab kuis yang menguji wawasan lingkungan. Melalui perpaduan aksi menanam, transfer ilmu, dan teknologi inovatif, Pusdal LH Kalimantan berharap kesadaran lingkungan di kalangan pelajar dan masyarakat semakin tumbuh, menjadi langkah konkret menuju Indonesia yang lebih hijau, asri, dan berkelanjutan.