Logo

Menteri LH: Adiwiyata 2025 Lahirkan Sekolah Pelopor Generasi Sadar Iklim

10 Desember 2025

Nomor: SR.326/HUMAS/KLH-BPLH/12/2025


Jakarta, 10 Desember 2025 – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyerahkan Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional 2025, mengapresiasi total 979 sekolah di seluruh Indonesia yang terbukti konsisten menerapkan perilaku peduli dan ramah lingkungan hidup. Jumlah penerima penghargaan ini mencatat peningkatan signifikan sebesar 35,8% dari tahun sebelumnya, menandakan semakin kuatnya komitmen satuan pendidikan dalam mendukung agenda keberlanjutan nasional.

Agenda penyerahan penghargaan dipimpin langsung oleh Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq sekaligus mengukuhkan peran sekolah sebagai pilar utama pembentukan generasi yang sadar lingkungan. Berdasarkan Laporan Sekretaris Kementerian LH/Sekretaris Utama BPLH, Rosa Vivien Ratnawati, sebanyak 721 Sekolah Adiwiyata Nasional dari 31 provinsi dan 169 kabupaten/kota dan 258 Sekolah Adiwiyata Mandiri dari 21 provinsi dan 101 kabupaten/kota berhasil meraih apresiasi tertinggi tahun ini. Capaian ini naik dari tahun 2024 yang berjumlah 512 Sekolah Adiwiyata Nasional dan 208 Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Menteri Hanif menegaskan bahwa pendidikan lingkungan hidup di sekolah adalah fondasi penting untuk menjawab krisis iklim yang kini terasa nyata, seperti yang ditunjukkan oleh bencana ekologis baru-baru ini di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Krisis iklim bukan isu jauh, melainkan kenyataan yang hadir di depan mata. Di sinilah nilai-nilai Adiwiyata menjadi semakin relevan: pendidikan lingkungan di sekolah bukan hanya membentuk pengetahuan, tetapi juga empati, kepedulian, dan keberanian untuk bertindak sejak dini," ujar Menteri Hanif.

Program Adiwiyata secara langsung mengimplementasikan lima aspek utama Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH), yaitu: Kebersihan dan sanitasi; Pengelolaan sampah; Konservasi keanekaragaman hayati; Penghematan dan konservasi energi; serta Penghematan dan konservasi air. Implementasi PRLH ini sejalan dengan enam agenda utama Global Climate Action Agenda pada COP30 di Brazil. Program Adiwiyata juga memastikan bahwa KLH/BPLH berkontribusi langsung pada target nasional percepatan SDGs 2030, mempersiapkan Indonesia Emas 2045, dan mewujudkan target Netral Karbon 2060.

KLH/BPLH tahun ini meluncurkan inisiatif baru dengan memberikan Apresiasi Sekolah Rakyat Menuju Adiwiyata 2025 kepada 13 Sekolah Rakyat. Langkah ini sangat penting untuk memperluas dampak gerakan Adiwiyata dan memastikan bahwa semangat peduli lingkungan dapat mengakar di satuan pendidikan non-formal dan komunitas. Urgensi pelibatan Sekolah Rakyat ini adalah untuk memperkuat pembiasaan PRLH di komunitas, sekaligus mendukung program Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan sosial dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Keberhasilan penyelenggaraan Adiwiyata 2025 ini merupakan hasil dari kolaborasi pentahelix yang sinergis antara kementerian/lembaga di tingkat pusat dan daerah, masyarakat, mitra pembangunan, dunia usaha, dan akademisi.

"Penghargaan yang diterima hari ini hendaknya kita maknai sebagai komitmen baru. Ini adalah amanah yang mendorong kita untuk meningkatkan kualitas kerja bukan hanya bekerja lebih keras, tetapi juga lebih cerdas agar lingkungan yang sehat, terjaga, dan berkelanjutan benar-benar terwujud ," tutup Menteri Hanif menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari iman dan wujud syukur atas anugerah Tuhan.

Penanggung Jawab:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup 
Yulia Suryanti
 

Telepon:+62 811-9434-142
Website:kemenlh.go.id
E-mail:humas@kemenlh.go.id
Instagram:kemenlh_bplh
Youtube:KLH-BPLH
TikTok:Kemenlh_BPLH
X:KemenLH_BPLH

Galeri Foto

Additional image
Additional image
Additional image
Additional image
Additional image
Additional image