Logo

KLH Berikan Apresiasi Kalpataru Lestari: 45 Tahun Jejak Inspiratif Pejuang Lingkungan Indonesia

05 Juni 2025

SIARAN PERS
Nomor: SR.105/HUMAS/KLH-BPLH/5/2025
 

Bali, 5 Juni 2025 – Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2025 dan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyelenggarakan penganugerahan Kalpataru dan Sarasehan 45 tahun Kalpataru, sebagai bentuk penghormatan kepada individu dan kelompok luar biasa yang telah memberikan dampak nyata, konsisten, dan luas terhadap pelestarian lingkungan hidup di Indonesia.

Kalpataru pertama kali dianugerahkan pada tahun 1980 sebagai bentuk pengakuan tertinggi negara bagi mereka yang berjuang menjaga lingkungan hidup. Namun seiring perjalanan waktu, Kalpataru bukan sekadar penghargaan, melainkan telah menjadi roh perjuangan ekologis bangsa ini. Sebuah nilai, sebuah komitmen, dan sebuah gerakan.

Kalpataru bukan hanya pengakuan, tetapi simbol keberanian melawan arus ketidakpedulian terhadap bumi. Mereka yang menerima Kalpataru adalah lentera harapan dari pinggir-pinggir negeri yang menyala dalam senyap,” ujar Sekretaris Kementerian LH /Sekretaris Utama BPLH, Rosa Vivien Ratnawati.

Tahun 2025 menjadi tahun transisi, di mana restrukturisasi kelembagaan dari KLHK menjadi KLH/BPLH membawa semangat pembaruan dalam tata kelola lingkungan hidup. Dalam masa adaptasi ini, penghargaan Kalpataru reguler belum dilaksanakan, namun tidak menghentikan semangat untuk tetap menghidupkan gerakan lingkungan melalui penganugerahan Apresiasi Kalpataru Lestari.

Apresiasi ini diberikan kepada 12 individu dan kelompok penerima Kalpataru sebelumnya yang telah menjaga komitmennya dalam jangka panjang. Mereka tetap aktif, relevan, dan inovatif—tidak hanya menjaga alam, tetapi juga merawat nilai, menghidupi komunitas, dan menciptakan dampak lintas generasi.

Indonesia butuh lebih banyak pejuang lingkungan yang tidak hanya heroik saat diberi penghargaan, tetapi terus berjuang meski tak lagi dilihat kamera. Apresiasi Kalpataru Lestari diberikan kepada mereka yang tidak berhenti mencintai bumi,” tegas Sekretaris Kementerian LH /Sekretaris Utama BPLH, Rosa Vivien Ratnawati.

Apresiasi Kalpataru Lestari diberikan kepada mereka yang konsisten melaksanakan kegiatan utama pelestarian, mengembangkan dan mereplikasi pendekatan lokal, membangun jejaring kolaborasi, membina generasi penerus, serta berinovasi meski dalam keterbatasan. Penilaian dilakukan oleh tim pertimbangan independen yang terdiri dari pakar lingkungan, akademisi, dan perwakilan KLH/BPLH, dengan dukungan data dari Dinas Lingkungan Hidup di berbagai daerah dan penelusuran jejak digital.


Berikut adalah 12 penerima Apresiasi Kalpataru Lestari 2025:
1.    Paris Sembiring (Sumatera Utara)
2.    LSM Bahtera Melayu Bengkalis (Riau)
3.    Sadiman (Jawa Tengah)
4.    Oday Kodariyah (Jawa Barat)
5.    Desa Adat Penglipuran (Bali)
6.    TGH. Hasanain Juaini, Lc, MH (NTB)
7.    Kelompok Nelayan Prapat Agung Mengening Patasari (Bali)
8.    Hamzah (Kalimantan Selatan)
9.    Komunitas Dayak Iban Menua Sungai Utik (Kalimantan Barat)
10.    Herman Sasia (Sulawesi Tengah)
11.    Kelompok Isyo Hill’s Rhepang Muaif (Papua)
12.    Timotius Hindom (Papua Barat)

Apa yang kami lakukan bukan untuk penghargaan, tapi karena kami tahu kalau bukan kami, siapa lagi yang akan menjaga hutan kami?” — Sadiman, penanaman ribuan pohon di Wonogiri.

Penghargaan Kalpataru bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Lingkungan bukan untuk diselamatkan sekali, tetapi dijaga seumur hidup,” ucap TGH. Hasanain Juaini, tokoh pendidikan berbasis ekologi dari NTB.

Dalam konteks dunia yang tengah menghadapi tiga krisis planet utama—perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi—Kalpataru kini diarahkan untuk menjadi gerakan nasional ekologis. Sebuah panggilan kolaboratif yang menghubungkan pejuang lingkungan dengan dunia usaha, institusi pendidikan, teknologi digital, dan masyarakat sipil.

KLH/BPLH berkomitmen memperkuat Kalpataru sebagai platform nasional: tempat tumbuhnya inovasi lokal yang berdampak global. Setiap praktik baik dari para penerima akan dikemas menjadi materi pembelajaran, dokumentasi inspiratif, dan jaringan kolaborasi berkelanjutan. Kalpataru bukan lagi selebrasi tahunan, melainkan bagian dari pembangunan berkelanjutan bangsa.

KLH/BPLH mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Kalpataru sebagai nilai hidup bersama. Bahwa mencintai lingkungan bukan pilihan, tetapi satu-satunya jalan agar bumi tetap menjadi rumah yang layak huni bagi generasi mendatang.

 

-------------------------

Penanggung Jawab:

Kepala Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup

Sasmita Nugroho, S.E.

Telepon:+62 818-0819-5929
Website:kemenlh.go.id
E-mail:humas@kemenlh.go.id
Instagram:kemenlh_bplh
Youtube:KLH-BPLH
TikTok:Kemenlh_BPLH
X:KemenLH_BPLH

Galeri Foto

Additional image
Additional image
Additional image
Additional image