SIARAN PERS
Nomor: SR.65/HUMAS/KLH-BPLH/4/2025
WAKIL MENTERI DIAZ: PENUHI TARGET PENGELOLAAN SAMPAH 2029, MAKSIMALKAN TPPASR NAMBO
Bogor, 23 April 2025 – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLHK/BPLH) terus memperkuat upaya transisi energi dan pengelolaan sampah berkelanjutan melalui sinergi dengan sektor industri. Hal ini untuk mendukung target pengelolaan sampah menjadi 100% di tahun 2029 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dalam RPJM 2025 – 2029. Hal ini ditegaskan dalam kunjungan kerja Wakil Menteri LH/Wakil Keapala BPLH, Diaz Hendropriyono, ke Kompleks Pabrik Citeureup milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk serta ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional (TPPASR) Lulut Nambo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Menteri Diaz meninjau secara langsung fasilitas pemanfaatan bahan bakar alternatif yang diterapkan di Plant 11 dan Plant 14 PT Indocement. Teknologi pengolahan seperti hotdisc dan vecoplant digunakan untuk mengolah Refuse Derived Fuel (RDF), menjadikan limbah padat sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan.
“Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden, target pengelolaan sampah nasional sebagaimana tertuang dalam RPJMN adalah 50 persen pada tahun 2025 dan 100 persen pada tahun 2029. Saat ini baru 39 persen sampah yang berhasil diolah. Oleh karena itu, kami hadir untuk memastikan percepatan pencapaian target tersebut,” tegas Wamen Diaz.
Pabrik PT Indocement tercatat telah menggunakan RDF hingga 42 persen sebagai bahan co-processing dengan batubara. Kemampuan ini dinilai lebih progresif dibandingkan beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batubara.
“Penggunaan RDF di sektor industri semen sangat potensial untuk menyerap limbah padat. Karena itu, dukungan penuh dari pemerintah menjadi keniscayaan, termasuk dalam realisasi kerjasama dan komitmen lintas sektor yang sudah dibangun,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman.
Namun, dalam tinjauan ke fasilitas RDF di TPPASR Lulut Nambo, Wamen Diaz menyoroti masih rendahnya kapasitas pengolahan sampah yang hanya mampu mengolah 50 ton per hari dan menghasilkan RDF 15 ton, padahal PT Indocement mampu menerima hingga 2.500 ton per hari. Saat ini, kekurangan pasokan RDF ditutupi dengan pengambilan dari TPA Bantar Gebang sebanyak 600 ton per hari.
“Kita harus segera maksimalkan potensi TPPASR Lulut Nambo ini. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pengampu proyek harus segera menyelesaikan beauty contest 1 untuk mencari mitra baru, sehingga kapasitas pengolahan bisa meningkat hingga 2.400 ton per hari dengan output RDF sebesar 800 ton,” perintah Wamen Diaz.
Direktur Utama PT Indocement, Christian Kartawijaya, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menampung RDF dalam jumlah tersebut. “Jika Nambo mampu menyuplai 800 ton per hari, kami siap menerima. Ini sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung pengurangan emisi dan pengelolaan limbah,” ungkapnya. TPPASR Lulut Nambo diharapkan ke depan menjadi solusi bagi beban TPA di daerah sekitarnya seperti Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Tangerang Selatan yang masih melakukan open dumping.
Selain aspek teknis, kegiatan ini juga diisi dengan penanaman pohon sebagai bagian dari perayaan HUT ke-50 PT Indocement dan wujud nyata komitmen bersama terhadap rehabilitasi lingkungan. Penanaman pohon dilakukan bersama jajaran eselon I KLHK/BPLH, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta direksi PT Indocement.
KLHK/BPLH mengapresiasi kontribusi sektor industri, khususnya PT Indocement, dalam membangun infrastruktur pendukung pengelolaan limbah dan penerapan teknologi hijau. Pemerintah akan terus memperkuat pengawasan, menyempurnakan regulasi, serta memberikan insentif bagi pelaku usaha yang berinovasi dalam penggunaan energi alternatif sebagai bagian dari strategi nasional pengurangan emisi dan pencapaian target iklim.
Penanggung Jawab:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup
Sasmita Nugroho
Telepon | : | +62 818-0819-5929 |
Website | : | kemenlh.go.id |
: | humas@kemenlh.go.id | |
: | kemenlh_bplh | |
Youtube | : | KLH-BPLH |
TikTok | : | Kemenlh_BPLH |
X | : | KemenLH_BPLH |