Mataram, 2 September 2025 – Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Pusdal LH) melakukan kunjungan lapangan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sayang-Sayang sebagai bagian dari pemantauan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan ini tidak hanya memastikan pemenuhan gizi masyarakat berjalan optimal, tetapi juga meninjau strategi pengelolaan sampah yang menjadi bagian penting dari keberlanjutan program.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa SPPG Sayang-Sayang telah melaksanakan pengelolaan sampah organik dengan baik melalui pemilahan, pencatatan, dan penimbangan rutin. Data yang dikumpulkan secara konsisten digunakan sebagai dasar evaluasi untuk menyesuaikan variasi menu makanan bergizi yang disajikan kepada penerima manfaat. Praktik ini tidak hanya meningkatkan efektivitas program, tetapi juga mendukung prinsip pengelolaan lingkungan yang berbasis data. Sebagian sampah organik bahkan dimanfaatkan warga sekitar sebagai pakan ternak, sehingga mampu mengurangi potensi sampah terbuang dan menghadirkan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat.
Sementara itu, pengelolaan sampah anorganik meski belum dicatat secara rutin karena jumlahnya relatif kecil, tetap dilakukan dengan prinsip tanggung jawab lingkungan. Sebagian kecil sampah dimanfaatkan langsung oleh karyawan, sementara sisanya diangkut setiap hari oleh petugas untuk dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Upaya ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan pengelolaan sampah masih ada, kesadaran dan komitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan terus dijalankan.
Kunjungan Pusdal LH di SPPG Sayang-Sayang menegaskan bahwa integrasi antara Program MBG dan pengelolaan sampah berkelanjutan mampu menghadirkan manfaat ganda: pemenuhan gizi masyarakat sekaligus perlindungan lingkungan hidup. Hal ini sejalan dengan upaya KLH/BPLH dalam mendorong praktik ramah lingkungan di tingkat komunitas, sehingga tercipta perubahan nyata dari lingkup kecil menuju dampak besar yang berkesinambungan.