Wakil Menteri LH Ajak Generasi Muda Jadi Garda Terdepan Dalam Penanggulangan Sampah Berbasis Kampus Di Indonesia

SIARAN PERS

Nomor: SR.68/HUMAS/KLH-BPLH/4/2025

WAKIL MENTERI LH AJAK GENERASI MUDA JADI GARDA TERDEPAN DALAM PENANGGULANGAN SAMPAH BERBASIS KAMPUS DI INDONESIA

Cikarang, 27 April 2025 – Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, mengajak generasi muda untuk lebih aktif mengelola sampah dan menjaga lingkungan berkelanjutan. Generasi muda, bukan hanya menerima kondisi lingkungan yang ada saat ini, tetapi harus sudah ikut serta menjaga agar lingkungan yang baik dan sehat tetap terjaga dan bisa mereka rasakan manfaatnya. 

Pesan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri LH dalam pembukaan Festival Bhumandala 2025 di President University, Cikarang. Festival yang digelar oleh organisasi mahasiswa Preserve ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, dengan generasi muda diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan sampah di Indonesia. 

Festival ini berlangsung di President University Convention Center dan dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswi dari berbagai jurusan. Festival yang dimulai dengan talkshow ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi aktif mahasiswa dalam upaya pelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari Rektor President University, Handa Abidin, yang mengapresiasi upaya mahasiswa dalam memulai gerakan Preserve. Dalam kesempatan yang sama, Rektor Handa Abidin menyebutkan, “Gerakan ini menunjukkan bahwa mahasiswa bukan hanya menjadi penerima perubahan, tapi juga penggerak perubahan yang nyata.” 

Wakil Menteri LH mengungkapkan, “Sampah bukan sekadar masalah lingkungan, tetapi masalah eksistensial bagi kita semua. Tidak ada yang bisa hidup dengan sampah yang menumpuk, dan itu harus menjadi perhatian kita bersama. Anak muda memiliki peran yang sangat penting untuk memimpin perubahan ini.” 

Dalam pidatonya, Wakil Menteri LH juga mengingatkan akan kondisi lingkungan yang semakin kritis di Jawa Barat, dengan masalah sampah yang semakin memburuk dan alih fungsi lahan yang tidak terkendali. “Jika kita tidak segera bertindak, dampak perubahan iklim akan semakin nyata, dengan banjir dan polusi yang terus merusak. Peran mahasiswa sangat krusial untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” lanjut Diaz. 

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Ibu Ai Saadiyah Dwidaningsih, yang mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya mahasiswa, dalam menanggulangi masalah lingkungan yang ada. 

Menutup acara, Wakil Menteri LH memberikan pesan kepada Rektor President University untuk menjadikan kampus tersebut sebagai contoh terdepan dalam penanggulangan sampah di Indonesia, dengan melibatkan lebih banyak mahasiswa dalam gerakan lingkungan yang berkelanjutan.

Penanggung Jawab:

Kepala Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup

Sasmita Nugroho